Senin sore hujan mengguyur Yogyakarta cukup deras namun meskipun hujan warga kelurahan Bumijo Yogyakarta tetap semangat menghadiri kegiatan sosialisasi kesehatan di Asrama Betiong.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Jogja dalam hal ini dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Jetis, bertujuan untuk mensosialisasikan tentang bahayanya Rokok bagi perokok aktif dan perokok pasif.
Dijelaskan oleh dr. Kristi bahwa perokok pasif sama berbahayanya dengan perokok aktif, bahwasanya jika setiap perokok aktif menghirup 100 % zat kimia sedangkan perokok pasif menghirup 75 % zat kimia.
Dalam presentasinya dr. Kristi juga menjelaskan bahwa pemerintah Yogyakarta sudah memberikan peraturan untuk melindungi warganya yang menjadi perokok pasif dengan memberikan aturan merokok di luar rumah dan jauh dari bayi, balita, wanita, lansia dan ibu hamil.
Hal ini dilakukan untuk mencegah ataupun mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh perokok pasif bagi warga yang tidak merokok (perokok pasif) melalui peraturan gubernur (PERGUB) yang menjadikan beberapa ruang publik sebagai kawasan dilarang merokok diantaranya Sekolah, Puskesmas, Perkantoran, trans Jogja dll.
Selain beberapa hal tersebut kelurahan Bumijo juga telah menerapkan aturan sendiri untuk mencegah dampak negatif yang ditimbulkan oleh rokok yaitu dengan melarang setiap warga yang mengadakan pertemuan ataupun acara untuk menyediakan rokok, tandas Wardoyo selaku ketua RW 05 kelurahan Bumijo.
Acara yang dihadiri oleh warga RW 05 ini berlangsung dengan lancar meskipun hingga acara berakhir hujan masih tetap mengguyur, pihak Asrama Betiong dalam hal ini diwakili oleh kepala Bagian Hubungan Masyarakat yaitu saudara Hidayat Sumarta mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Asrama Betiong sebagai tempat terselenggaranya acara tersebut, semoga acara tersebut bisa bermanfaat bagi seluruh warga Bumijo pada umumnya dan warga asrama pada khususnya. (2/11) Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar