Senin, 25 September 2017

The Killer Penghisab Darah Penguasa Asrama (Kepinjit)

Asrama mahasiswa "Betiong" pada bulan april 2017 terasa sangat nyaman meskipun siang itu cuaca diluar begitu panas. Pasalnya beberapa orang baru saja memasang kipas angin magic pan bertenaga tornado untuk menyulap situasi yang gerah menjadi sejuk dalam hitungan satu, dua dan tiga. Semua menikmati kesejukan yang ada, hidup damai tentram dan tak ada ganguan sedikitpun.

Namun semuanya berubah ketika The Killer menyerang dan menghisab kebahagian setiap penghuni asrama dan perlahan mereka mulai menguasai asrama. Hadir tanpa permisi sang penghisab darah datang dengan membabi buta, menyerang warga sipil asrama. Hanya dalam hitungan hari The Killer menguasai lebih dari 20 % teritori yang sebelumnya dikuasai oleh kabinet pimpinan Ery Masnain.

Berperang dengan cara bergeriliya membuat The Killer sulit untuk dilumpuhkan. Alih-alih melemah kekuatan mereka bertambah berkali-kali lipat, menggunakan sarana dan prasarana yang ada untuk berkembang biak guna memperbanyak jumlah untuk memperkuat pertahanan. The Killer menyerang siapa saja tua, muda, kurus, gemuk semuanya menjadi sasaran empuk.

Namun pada awal September 2017 beberapa warga sipil yang menjadi korban berhasil menemukan markas persembunyian The Killer. Sungguh luar biasa ternyata selama ini mereka begitu dekat dengan warga sipil asrama, pantas saja serangan itu nyaris ada setiap saat, terutama di malam hari. Sejak tempat persembunyiannya diketahui kini jumlah The Killer menurun drastis dan tak ada lagi terdengar serangan meskipun tak jarang masih ada warga sipil yang menjadi korban kebrutalan The Killer sang penghisab darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar